Cabai
Cabai atau cabai merah atau chili adalah buah dan tumbuhan anggota
genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai
bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia
Tenggara sebagai penguat rasa
makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" ke
sepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa
cabai.
Cara penanaman
Cabai atau
lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di
dataran rendah ataupun di dataran
tinggi. Tanaman cabai banyak
mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila
digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah
sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di
pasar.
Tanaman
cabai cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang, serta
tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5-6. Waktu tanam yang baik
untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret-April). Untuk memperoleh
harga cabai yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada
bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak
melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan
penyakit. Buah cabai yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering.
Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil
bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabai
(300-500 gr biji).
Manfaat
Cabai merah
Besar (Capsicum annuum L.)
merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi.
Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia.
Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk
menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini
adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang
berperan sebagai zat antikanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan
1980).
Cabai
(Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak
dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang
tinggi dan memiliki beberapa manfaat
kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam
mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi
pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi
secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.
Baca juga manfaat Buncis.
No comments:
Post a Comment